SELAMAT DATANG DI WEBLOG TERAPI TOA (Treatment Of Anaerobic) & HERBAL ADEM ATI JEMBER, Asuhan Bpk. dr. Sofan & Rizki JS. HP. +6282-301433410 # Konsultasi Penyembuhan Melayani Konsultasi Pengobatan ONLINE -

Kamis, 03 Desember 2015

Peran O2 Bagi Penyembuhan



Mekanisme O2 “Menyembuhkan & Menyehatkan”
Satu hal yang sangat penting untuk difahami ialah bahwa O2 adalah satu-satunya zat yang dibutuhkan oleh tubuh tetapi yang tidak dapat ditimbun di dalam tubuh. Sedangkan manusia adalah mahluk aerobic sehingga kebutuhannya akan O2 adalah selalu akut (mendesak) dan bahkan sangat akut, artinya kebutuhannya pada saat itu harus dapat diadakan pada saat itu juga. Kelambatan penyediaan beberapa menit saja sudah dapat menimbulkan kerusakan jaringan, khususnya jaringan sal-sel otak dan sel-sel otot jantung. Oleh karena itu kemampuan mengambil O2 dari udara dan kemampuan menggunakannya oleh sel-sel tubuh atau dengan perkataan lain kapasitas aerobik adalah sangat penting dan akan menjadi dasar bagi kemampuan fungsional tubuh yang merupakan wujud dari derajat sehat dinamis seseorang. Inilah sebabnya mengapa sasaran utama olah raga kesehatan adalah meningkatkan kemampuan memasok O2 bagi tubuh (kapasitas aerobik).


                Dari sudut Ilmu Gerak dan Ilmu Faal, gerakan-gerakan latihan "TOA", khususnya latihan dasar termasuk bentuk olahraga senam. Terdiri dari satuan-satuan gerakan yang disebut jurus, sehingga dapat diulang/dirangkai menjadi 10 langkah yang dapat disebut sebagai 1 dosis. lntensitasnya dapat ditingkatkan dengan jalan lebih meng-”isi” gerakan sehingga dosisnya masih dapat diatur lebih lanjut. Pelaksanaannya secara masal dan tanpa stres psikis. Oleh karena itu "TOA" memenuhi kriteria otahraga kesehatan. Sebagaimana olahraga kesehatan pada umumnya, maka tentu saja "TOA" juga dapat meningkatkan derajat kesehatan, memperbaiki dan bahkan menyembuhkan berbagai penyakit, khususnya penyakit non-infeksi sebagaimana yang telah dijelaskan. 

                Apabila kita lakukan analisa terhadap gerakan-gerakan Senam Pernapasan Anaerobic, maka untuk tubuh bagian atas, gerakannya cukup bervariasi & praktis, mengenal semua sendi dan otot-otot tubuh yang diperlukan untuk kegiatan hidup sehari-hari. Sedang untuk extremitas bawah (tungkai) gerakannya berpola tunggal yaitu hanya kuda-kuda dengan gerakan maju sejengkal setiap kali melangkah sehingga tidak bervariasi. Walaupun demikian terhadap perangkat pelaksana gerak latihan Pernapasan Anaerobik ini, jelas akan meningkatkan kemampuan fungsionalnya, artinya bagi alat-alat tubuh latihan Pernapasan metode TOA, akan meningkatkan derajat kesehatannya, dalam arti: luas pergerakan persendian, kekuatan dan daya tahan otot dan urat, kemampuan fungsi saraf untuk mengkoordinasikan gerak. Ketiga hal tersebut akan meningkat oleh latihan Anaerobik.

                Dalam hubungan dengan hal tersebut di atas penelitian atas pengalaman pada peserta yang telah mengikutinya, mengenai pengaruh latihan selama 10 hari terhadap kekuatan statis dan dinamis otot-otot tungkai. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan pada daya tahan statis (kuda-kuda).

                Olahraga anaerobik kurang dapat meningkatkan kemampuan fungsional perangkat pendukung gerak, khususnya Jantung dan pembuluh darah, sistem yang terpenting dari perangkat pendukung gerak, kecuali bila secara khusus diprogramkan untuk hal itu yaitu dengan merangkai atau mengulang menjadi gerakan kontinyu sehingga memenuhi kriteria dan rumusan olahraga aerobik. Pengembangan kemampuan aerobik jaringan misalnya kemampuan aerobik lokal pada sesuatu otot akan terjadi dengan baik bila terjadi peningkatan vaskularisasi, yaitu bertambahnya jumlah kapiler-kapiler darah yang akan meningkatkan kelancaran transportasi zat-zat yang dibutuhkan oleh sel-sel maupun yang harus dibuang untuk dapat mempertahankan homeostasis (stabilitas kimiawi cairan tubuh). Homeostasis sangat diperlukan agar fungsi sel-sel, khususnya sel-sel otot dapat terpelihara dengan baik, sehingga dalam mewujudkan gerak dapat dipertahankan selama mungkin.

                Peningkatan vaskularisasi jaringan hanya akan tenjadi bila terjadi peningkatan aliran darah dalam jaringan, dan hal itu hanya terjadi pada kontraksi dinamis (kontraksi isotonis yang diulang-ulang), karena kontraksi yang demikian itu akan mengaktifkan mekanisme pompa otot (pompa vena, yang disebut juga sebagai jantung perifer) dalam jaringan itu. Pada latihan gerakan jurus-jurus di TOA ini, kontraksi otot-otot kedua tungkai lebih bersifat statis-isometris (mempertahankan sikap kuda-kuda), maka rangsangan untuk terjadinya peningkatan vaskularisasi jaringan pada otot-otot tungkai sangat tidak dimungkinkan. Selain itu latihan hypoxic (tahan napas/miskin O2) tentu juga akan menyebabkan orang menjadi lebih tahan terhadap akibat dari serangan penyakit kardiovaskular khususnya yang bersifat ischaemic. lschaemia (iskemia) artinya ialah kekurangan pasokan darah dan akibat kekurangan pasokan darah yang terpenting ialah kekurangan O2 bagi sel-sel jaringan yang bersangkutan. Misalnya ischaemic stroke (otak) dan iskemia miokard (jantung). Pada orang-orang yang telah terlatih dengan latihan hypoxic tentulah akan mendapat akibat yang lebih ringan karena sel-selnya telah terbiasa (terlatih) terhadap kekurangan O2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar